Si budi kecil kuyup menggigil
Menahan dingin tanpa jas hujan
Di simpang jalan tugu pancoran
Tunggu pembeli jajakan koran
Menjelang maghrib hujan tak reda
Si budi murung menghitung laba
Surat kabar sore dijual malam
Selepas isya melangkah pulang
Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
Dipaksa pecahkan karang, lemas jarimu terkepal
Cepat langkah waktu pagi menunggu
Si budi sibuk siapkan buku
Tugas dari sekolah selesai setengah
Sanggupkah si budi diam di dua sisi
Yang diatas itu bukan kata-kata rangkaian saya, hehe
Tapi lirik lagunya bang Iwan Fals yang judulnya Sore, Tugu Pancoran
Coba deh renungin tiap liriknya, saya pribadi kalo dengerin lagu ini rasanya tuh nyesss.... trus merinding
Yang kita tahu semua kalo lagu ini menceritakan seorang anak yang bekerja menjual koran demi 1 impian yang kerap ganggu tidurnya
Lagu ini mengingatkan kita dengan adik-adik di Rumah Mimpi yah, kak?
Dimana tempat kita berbagi, tertawa, dan belajar bersama
Mungkin adik-adik kita disini juga punya cerita yang hampir mirip dengan si Budi
"Rumah" ini membuat kita mengerti akan perbedaan, dan menyadari bahwasannya kita pun dapat belajar dari orang-orang disini
Belajar tentang hidup, yang mungkin tidak kita dapati dari pendidikan formal
Mereka juga manusia, yang butuh kasih sayang dan uluran tangan kita
Rumah Mimpi, disini berisikan ribuan mimpi dari adik-adik dan juga para kakak-kakak pengajarnya
Kakak-kakak, ada baiknya mulai sekarang syukurilah apa yang kakak punya
Bagaimanapun kakak lebih beruntung dibandingkan dengan adik-adik disini :)
_Together We share_
Salam bhakti
BalasHapusSalam bhakti
BalasHapus