Jumat, 29 Mei 2015

4 Tahun Hari Jadi Rumah Mimpi dan Sekian Cerita tentang Kita

11 Mei 2011 Rumah Mimpi lahir, tercipta dari marah dan asa, ia terlahir merupa gerak.
Ya! marah dan asa, marah karena melihat anak-anak yang tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar, dan asa untuk membantu mereka untuk tetap bisa belajar.
Dihari kelahirannya rumah mimpi membentuk sebuah ruang belajar yang terbuat dari bilik bambu di pelataran Monumen Juang Pancasila. Rumah Mimpi meredam marah, dan mulai mengeja asa dengan membentuk sebuah kelompok belajar untuk anak-anak Dago dan Terminal Lw.Panjang.
Empat bulan setelah hari kelahirannya, ruang belajar Rumah Mimpi rata dengan paving blok, mereka meratakan ruang belajar dengan alasan kebersihan dan keindahan.

Marah terlanjur melebur, asa terlanjur mendarah daging.
Esa hilang dua terbilang.

10 oktober 2011 Rumah Mimpi kembali membentuk ruang belajar yang terbuat dari batu dan besi sebuah jembatan usang di Jl.Asia Afrika.
Membentuk sebuah kelompok belajar untuk anak-anak Alun-alun, Rumah Mimpi melanjutkan asa.
Tak terasa waktu berlalu  melihat anak-anak tumbuh mengeja asa mereka dan  berbagi rasa di setiap unjung kegiatan belajar, sekarang sudah hari jadinya yang ke empat.

Di hari jadinya yang ke empat rumah mimpi mendapat kado dari Pemerintah Kota, yaitu batu dan besi baru, jembatan usang tempat belajar kami dulu sekarang disulap menjadi jembatan bergaya Artdeco yang menawan, mungkin Rumah Mimpi bisa kembali ruang belajarnya atau mungkin Rumah Mimpi akan terusir seperti sebelumnya, entah.

Namun yang nyata adalah Marah terlanjur melebur dan asa terlanjur mendarah daging.
Rumah Mimpi mungkin akan hilang dari peredaran karena Rumah Mimpi hanyalah suatu representasi dari marah dan asa, sedangkan marah yang sudah melebur dan asa yang sudah mendarah daging pada kita akan terus ada. Ya! Ada Pada Kita, Aku dan Kamu.

Dan selama asa masih terjaga, rumah mimpi akan selalu ada dan akan terus tumbuh menjadi akar baru di setiap tembok dan tanah. Akan terus mendampingi dan membantu anak-anak menggapai mimpi dan asa mereka setinggi langit.


-Yusuf YE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar